
Sumber: freepik.com
Hai sobat Wisata Pos! Kalian sempat dengar sebutan autoimun? Penyakit ini kerap terdengar belum lama ini, terlebih sebab sebagian selebriti mulai terbuka soal perjuangan mereka melawan autoimun. Tetapi apa sesungguhnya autoimun itu? Secara pendek, autoimun merupakan keadaan kala sistem imun badan yang sepatutnya melindungi, malah melanda sel badan sendiri. Nah, menariknya lagi, autoimun itu terdapat banyak jenisnya serta dapat melanda bagian badan yang berbeda- beda. Ayo, kita bahas satu per satu!
Sistem Imun yang “Kebablasan”
Pada keadaan wajar, sistem imun hendak melindungi badan dari virus, kuman, ataupun barang asing yang lain. Tetapi pada pengidap autoimun, sistem ini malah melanda jaringan badan yang sehat sebab salah mengidentifikasi mana yang “musuh” serta mana yang “sahabat”. Dampaknya, badan hadapi infeksi kronis serta bermacam kendala bergantung tipe autoimunnya.
Lupus, Sang Penyamar Ulung
Lupus merupakan salah satu tipe autoimun yang sangat diketahui. Penyakit ini dapat melanda kulit, sendi, ginjal, otak, serta organ yang lain. Gejalanya juga bermacam- macam serta kerap mirip dengan penyakit lain, sehingga kerap diucap selaku penyakit seribu wajah. Salah satu karakteristik khas lupus merupakan ruam berupa kupu- kupu di wajah, tetapi tidak seluruh pengidap mengalaminya.
Rheumatoid Arthritis yang Menyiksa Sendi
Sempat amati orang yang jarinya bengkok sebab radang sendi? Dapat jadi itu rheumatoid arthritis. Penyakit ini membuat sistem imun melanda susunan sendi, menimbulkan perih, bengkak, serta kaku. Bila tidak ditangani dengan baik, kehancuran sendi dapat permanen. Umumnya penyakit ini lebih kerap melanda perempuan serta timbul di umur 30- an ke atas.
Psoriasis serta Psoriatic Arthritis
Psoriasis merupakan autoimun yang melanda kulit, membuat kulit jadi bersisik, merah, serta terasa gatal. Tidak tidak sering, psoriasis pula tumbuh jadi psoriatic arthritis yang menimbulkan infeksi sendi. Walaupun nampak di permukaan kulit, penyakit ini sesungguhnya berasal dari dalam badan serta butuh perawatan jangka panjang.
Hashimoto serta Graves, Mengacaukan Hormon Tiroid
2 tipe autoimun ini bersama melanda kelenjar tiroid, tetapi dengan dampak yang bertentangan. Hashimoto menimbulkan tiroid bekerja lelet( hipotiroid), sebaliknya Graves menimbulkan tiroid sangat aktif (hipertiroid). Dampaknya, pengidap dapat hadapi penyusutan berat tubuh ekstrem, gampang letih, takut, ataupun apalagi kendala tidur.
Multiple Sclerosis yang Melanda Saraf
Multiple sclerosis ataupun MS merupakan autoimun yang melanda sistem saraf pusat, spesialnya otak serta sumsum tulang balik. Gejalanya dapat sangat bermacam- macam, dari kesemutan, kelemahan otot, sampai kendala penglihatan. Sebab melanda sistem saraf, MS dapat mempengaruhi kegiatan setiap hari serta membuat pengidapnya perlu perawatan intensif.
IBD: Kala Usus Tidak Bekerja Normal
Inflammatory bowel disease (IBD) meliputi 2 keadaan, ialah Crohn’ s disease serta ulcerative colitis. Keduanya melanda saluran pencernaan, menimbulkan diare kronis, sakit perut, serta berat tubuh turun ekstrem. Pengidap IBD kerap kesusahan meresap nutrisi, sehingga butuh penindakan yang merata tercantum pengaturan pola makan.
Vitiligo, Dikala Melamin Kulit Menghilang
Vitiligo merupakan autoimun yang melanda sel penghasil melamin kulit. Dampaknya, kulit kehabisan rupanya serta timbul bercak putih di bermacam bagian badan. Walaupun tidak memunculkan rasa sakit, vitiligo dapat mempengaruhi rasa yakin diri sebab pergantian warna kulit yang mencolok, paling utama pada wajah serta tangan.
Indikasi Universal yang Kerap Diabaikan
Banyak penyakit autoimun memiliki indikasi yang mirip semacam gampang letih, perih otot, ruam kulit, ataupun kendala pencernaan. Sebab gejalanya tidak khusus, banyak orang yang tidak sadar kalau mereka lagi hadapi kendala autoimun. Oleh sebab itu, berarti buat peka terhadap pergantian badan serta lekas konsultasi ke dokter bila merasa terdapat yang tidak beres.
Kesimpulan
Penyakit autoimun tiba dalam bermacam wujud serta mempengaruhi banyak bagian badan. Mengidentifikasi jenis- jenisnya semacam lupus, rheumatoid arthritis, sampai multiple sclerosis dapat menolong kita lebih waspada. Walaupun belum terdapat obat buat mengobati secara total, pengelolaan yang pas dapat menolong pengidap menempuh hidup dengan mutu yang baik. Terus menjadi kilat ditemukan, terus menjadi besar kesempatan buat menghindari kehancuran permanen pada badan.